Google_plus Pinterest Vimeo RSS
  • Tempat Informasi Seputar Hostel
    Paling Lengkap dan Update
  • Instagram
  • Bagaimana Sejarah Wisata Tititk Nol Kilometer Sampai Saat Ini

    Bagaimana Sejarah Wisata Tititk Nol Kilometer Sampai Saat Ini
    Bagaimana Sejarah Wisata Tititk Nol Kilometer Sampai Saat Ini
    Bagaimana Sejarah Wisata Tititk Nol Kilometer Sampai Saat Ini—
    Bagi yang pernah ke Jogja, barangkali sudah pernah dengar atau mungkin sudah pernah mengunjungi Titik Nol yogyakarta ini. Titik nol adalah sebuah titik yang menjadi patokan untuk menentukan jarak antara suatu daerah dengan daerah yang lain. Di Yogyakarta sendiri, Titik Nol dijadikan sebagai tempat wisata karena letak dan nilai sejarah dari area di sekitarnya.

    Sebenarnya, ada berbagai versi mengenai letak persisnya Titik Nol Kilometer ini. Nah, di artikel ini Hostel Jogja Murah akan sedikit membahas mengenai Bagaimana Sejarah Wisata Nol Kilometer Sampai Saat Ini. 

    Sebagian orang apabila ditanya mengenai letak Titik Nol Yogyakarta akan langusng menjawab Tugu Pal Putih. Hal ini karena keberadaan Tugu Pal Putih sebagai simbol Kota Yogyakarta. Sebagian lain apabila ditanya akan menjawab Keraton, karena cikal bakal adanya Kota Yogyakarta adalah karena berdirinya Kesultanan dan Keraton yang dibangunnya. Ada juga yang menyebutkan bahwa letak Titik Nol berada di Alun-Alun Utara, tepat di antara 2 pohon beringin yang ada di tengah alun-alun.

    Secara garis besar, letak Nol Kilometer berada di lintasan antara Alun-Alun Utara hingga Ngejaman di ujung selatan Jalan Malioboro. Lebih akuratnya, sebuah papan peringatan resmi di depan bekas bangunan Senisono memberikan informasi letak pusat Titik Nol Kilometer Yogyakarta.

    Titik tersebut letaknya ada di perempatan yang mempertemukan Jalan Ahmad Yani, Jalan KH. Ahmad Dahlan, Jalan Panembahan Senopati, dan ruas jalan menuju alun-alun Utara Keraton Yogyakarta. Pada tahun ’70-’80, di tengah perempatan itu ada sebuah air mancur. Kemungkinan air mancur inilah penanda Titik Nol Kilometer Yogyakarta.

    Namun terlepas dari lokasi pastinya, yang jelas Titik Nol memang merupakan pusat daya tarik Kota Yogyakarta. Di perempatan itu sendiri, bangunan-bangunan lama peninggalan Belanda masih berdiri menjulang. Seperti Gedung Pos Besar, Gedung Bank Indonesia, dan Gedung Agung yang menjadi Istana Kepresidenan.

    Lalu ada Benteng Vredeburg, sebuah museum perjuangan berbentuk benteng yang sudah berdiri semenjak Kesultanan Yogyakarta ada. Juga kawasan Malioboro yang berhasil melahirkan kalimat “Belum ke Jogja kalau belum ke Malioboro.” Ada juga Monumen Serangan Umum Satu Maret yang sering digunakan sebagai tempat konser musik. Dan tentu saja, Keraton Yogyakarta. Istana yang menandakan Kesultanan Yogyakarta yang masih ada sampai sekarang.

    Selain di atas, masih banyak tempat wisata lain yang berdekatan dengan Titik Nol. Seakan-akan seluruh keramaian dan hiruk pikuk Kota Yogyakarta tertarik oleh magnet di tengah-tengah perempatan yang jalanannya dibuat ukiran-ukiran yang membuatnya semakin menarik.

    Lain kali kamu pergi berwisata ke Yogyakarta, cobalah mulai dari Titik Nol. Lalu, dari perempatan itu, cobalah berjalan ke arah manapun, dan kamu pasti akan menemukan tempat wisata ke manapun kamu menuju.

    Rate this posting:
    {[['']]}
    Kamu sedang membaca artikel tentang Bagaimana Sejarah Wisata Tititk Nol Kilometer Sampai Saat Ini dan kamu bisa menemukan artikel Bagaimana Sejarah Wisata Tititk Nol Kilometer Sampai Saat Ini ini dengan url https://www.hosteljogjaid.com/2018/11/bagaimana-sejarah-wisata-tititk-nol.html, kamu boleh menyebarluaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel Bagaimana Sejarah Wisata Tititk Nol Kilometer Sampai Saat Ini ini sangat bermanfaat bagi teman-temanmu,namun tolong cantumkan link Bagaimana Sejarah Wisata Tititk Nol Kilometer Sampai Saat Ini sebagai sumbernya ya!.